Nasional

Banjir Hebat Terjang Bekasi, Presiden Prabowo Pantau Penanganannya

KETIKKABAR.com  – Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah Jabodetabek, termasuk Kota Bekasi, mengundang perhatian serius dari pemerintah.

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto tengah memonitor peristiwa banjir di wilayah tersebut, termasuk Bekasi, dan meminta agar penanganan bencana ini segera dilaksanakan.

Advertisements
BPKA - PLT SEKDA ACEH

Hasan mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo telah melakukan koordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk memastikan penanganan yang cepat dan efektif.

“Presiden juga bilang tadi bahwa ada beberapa daerah yang sekarang mengalami kebanjiran, dan sudah koordinasi dengan Badan (Nasional) Penanggulangan Bencana untuk segera ditangani,” kata Hasan, dilansir Kompas.com, Selasa (4/3/2025).

Mengenai apakah ada bantuan sosial (bansos) yang disalurkan kepada para korban banjir, Hasan mengatakan bahwa saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi pasti mengenai hal tersebut.

Namun, ia memastikan bahwa penanggulangan bagi korban banjir akan dilakukan dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan arahan langsung Presiden Prabowo kepada BNPB.

Banjir Bekasi: 8 Kecamatan Terendam, RSUD Terganggu

Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe, memberikan update terkini terkait bencana banjir di Kota Bekasi. Ia mengungkapkan bahwa saat ini ada delapan kecamatan yang terdampak banjir, dengan beberapa daerah terparah seperti Perumahan Pondok Gede Permai di Kecamatan Jatiasih, di mana ketinggian air mencapai 7 hingga 8 meter.

“Paling tinggi di Pondok Gede Permai di Jatiasih, itu mencapai 7 meter, bahkan ada yang 8 meter, karena memang kondisinya luar biasa, airnya sangat tinggi dan deras,” jelas Harris dalam program Breaking News Kompas TV, Selasa (4/3/2025).

Delapan kecamatan yang terdampak banjir di Kota Bekasi antara lain:

  1. Bekasi Selatan
  2. Bekasi Timur
  3. Bekasi Utara
  4. Jatiasih
  5. Pondok Gede
  6. Bantargebang
  7. Rawalumbu
  8. Bekasi Barat

Harris juga menyampaikan bahwa pihaknya kesulitan untuk melakukan evakuasi warga terdampak banjir akibat arus yang sangat deras. “Kendalanya juga, karena arus yang sangat tinggi, kita butuh perahu karet yang bermotor, untuk kembali ke tempat pengungsian,” ujarnya.

Pemerintah Kota Bekasi kini tengah berusaha membangun posko-posko pengungsi dan dapur umum untuk membantu korban banjir. “InsyaAllah malam ini posko-posko sudah akan terbangun,” ujar Harris.

Tidak hanya pemukiman warga yang terdampak, namun kantor Pemkot Bekasi juga ikut terendam banjir. Bahkan, RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi turut terdampak, dengan pelayanan kesehatan terganggu akibat banjir yang merendam fasilitas tersebut.

Dengan koordinasi yang terus berjalan antara pemerintah pusat dan daerah, diharapkan penanganan bencana ini dapat dilakukan dengan cepat untuk meminimalisir kerugian dan memberikan bantuan kepada para korban.[]

TERKAIT LAINNYA