KETIKKABAR.com – Krisis politik di Kolombia memanas setelah Presiden Gustavo Petro meminta para menteri dan pejabat seniornya untuk mengundurkan diri. Minggu (9/2).
Keputusan ini diambil setelah Presiden Gustavo mengkritik kabinetnya secara terbuka selama lima jam di televisi pemerintah pada Selasa (4/2/2025).
Ia menuduh beberapa pejabat, termasuk menteri perdagangan, pendidikan, dan kesehatan, gagal dalam menyampaikan proyek-proyek utama.
“Saya telah meminta pengunduran diri para menteri dan direktur departemen administratif,” tulis Petro di platform media sosial X.
“Akan ada beberapa perubahan dalam kabinet untuk memastikan kepatuhan yang lebih baik terhadap program yang diamanatkan rakyat,” lanjutnya memanaskan krisis politik Kolombia. dikutip beritasatu.com
Menteri Lingkungan Hidup Kolombia, Susana Muhamad, menjadi anggota kabinet kedua yang mengundurkan diri dalam sepekan. Ia mundur setelah pertemuan penuh ketegangan, di mana Presiden Gustavo menyatakan ketidakpuasan atas kinerja pemerintahannya.
Beberapa menteri mengkritik kehadiran Armando Benedetti dalam pertemuan tersebut. Benedetti, salah satu ajudan Presiden Gustavo, sedang diselidiki atas tuduhan pendanaan kampanye ilegal dalam pemilihan presiden 2022 dan juga dituduh melakukan kekerasan dalam rumah tangga oleh mantan istrinya.
Pengangkatan Menteri Luar Negeri Kolombia Laura Sarabia juga menuai kontroversi. Sarabia sebelumnya menjabat sebagai kepala staf Presiden Gustavo sebelum tersandung skandal korupsi dan dugaan penyadapan ilegal terhadap pengasuhnya.
Sehari setelah rapat kabinet, Menteri Kebudayaan Juan David Correa serta Jorge Rojas, kepala badan negara DAPRE, yang mengelola dana besar pemerintah, turut mengundurkan diri.
Krisis politik di Kolombia saat ini menandai ketidakstabilan dalam pemerintahan Presiden Gustavo, memunculkan tantangan besar dalam menjalankan agenda reformasi yang dijanjikan kepada rakyat.
Perombakan kabinet ini terjadi hanya beberapa minggu setelah beberapa menteri baru dilantik, termasuk Sarabia serta menteri keuangan, informasi, dan transportasi.