Internasional

Pasukan Israel Serbu Al-Aqsa, “Toa” Masjid Al-Qibli Raib

KETIKKABAR.com – Ketegangan kembali meningkat di kompleks Masjid Al-Aqsa setelah pasukan Israel kemarin menyerbu aula Masjid Al-Qibli, menyita pengeras suara, dan kemudian menarik diri dari lokasi tersebut.

Insiden ini dilaporkan oleh sumber-sumber lokal yang dikutip oleh Palestinian Media Centre.

Advertisements
BPKA - PLT SEKDA ACEH

Selain penyerbuan tersebut, pasukan pendudukan Israel juga semakin memperketat pembatasan terhadap warga Palestina yang ingin beribadah di Masjid Al-Aqsa. Warga Palestina dari Tepi Barat yang diduduki dilarang memasuki Yerusalem dan melaksanakan salat di masjid yang merupakan salah satu situs tersuci dalam Islam tersebut.

Hanya perempuan Palestina berusia di atas 40 tahun dengan kartu identitas Palestina yang diizinkan untuk memasuki Yerusalem.

Dilansir Middle East Monitor, Selasa (11/3/2025), salah satu usulan terbaru, yang diajukan oleh anggota Knesset Israel Amit Halevi, mengusulkan pembagian kompleks Masjid Al-Aqsa dan mengambil alih lebih dari 70% wilayahnya.

Usulan ini memicu kecaman dari berbagai pihak, termasuk otoritas Palestina dan dunia Islam, yang menganggapnya sebagai upaya terang-terangan untuk mengubah status quo kompleks suci tersebut.

Sementara itu, di Tepi Barat, Israel semakin memperketat langkah-langkah militer di pintu masuk dan keluar kota-kota serta permukiman Palestina. Pasukan Israel terus melakukan serangan terhadap Jenin, Tulkarm, serta kamp-kamp pengungsi di wilayah utara Tepi Barat sejak awal Januari.

Serangan ini menambah daftar panjang pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap warga Palestina.

Tindakan represif Israel di Yerusalem dan Tepi Barat ini kembali memicu kecaman dari dunia internasional. Organisasi hak asasi manusia dan negara-negara di Timur Tengah menyerukan penghentian segera tindakan-tindakan provokatif yang berpotensi memperburuk konflik di kawasan tersebut.

Hingga saat ini, Israel belum memberikan pernyataan resmi mengenai alasan di balik serbuan mereka ke Masjid Al-Aqsa maupun kebijakan pembatasan ketat terhadap warga Palestina.

Dengan situasi yang semakin tegang, banyak pihak khawatir bahwa tindakan Israel yang semakin agresif dapat memicu gelombang protes dan perlawanan lebih besar dari warga Palestina serta reaksi keras dari komunitas internasional.[]

TERKAIT LAINNYA