Daerah

Bupati Aceh Besar Menghadiri Musrenbang RKPA 2026

KETIKKABAR.comBupati Aceh Besar, H. Muharram Idris, yang akrab disapa Syech Muharram menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Aceh (RKPA) 2026 dan Forum Konsultasi Publik RPJMA 2025–2029 yang digelar di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Kamis, 15 Mei 2025.

Musrenbang kali ini dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah atau Dek Fad, yang menyerukan pentingnya sinergi lintas pemerintah untuk mendorong pembangunan Aceh keluar dari ketertinggalan struktural.

“Kita ingin Aceh jadi wilayah prioritas nasional. Ini bukan hanya janji, tapi harus kita bawa ke Jakarta dan perjuangkan bersama,” ujar Dek Fad dalam pidato yang disambut tepuk tangan.

Ia menyinggung persoalan mendasar yang selama ini menghambat pertumbuhan Aceh, seperti ketiadaan pelabuhan umum dan refinery sawit di tengah kekayaan hasil bumi dan laut.

“Ada 70 PKS, tapi tak satu pun refinery di sini. Kita kirim CPO ke Medan, telur ayam pun masih dari Medan. Ini ironi yang harus segera diakhiri,” tegasnya.

Fadhlullah menambahkan, pemerintah Aceh juga tengah mendorong revisi regulasi pusat yang kerap kali tidak selaras dengan kekhususan dan keistimewaan Aceh.

“Kita satu-satunya provinsi dengan status khusus, tapi implementasi regulasinya belum menguntungkan kita. Termasuk urgensi memperpanjang dana otsus,” ujarnya.

Ia menutup sambutannya dengan menyebut bahwa seluruh masukan dan rancangan program akan segera dibawa ke tingkat kementerian dan parlemen pusat pada 22 atau 25 Mei mendatang.

Sementara itu, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Dr. Safrizal ZA, dalam arahannya mengingatkan bahwa keberhasilan pembangunan dimulai dari perencanaan yang matang.

“Gagal merencanakan berarti merencanakan kegagalan. Musrenbang RKPA ini fondasi. Arah pembangunan harus jelas: kedaulatan pangan dan energi, transformasi ekonomi, dan penciptaan lapangan kerja,” katanya.

Ia menegaskan bahwa rencana pembangunan di kabupaten/kota harus sinkron dengan tema nasional agar dampaknya lebih nyata.

“Ini bukan soal seremonial, tapi soal arah masa depan,” tegas Safrizal.

Musrenbang RKPA 2026 ini dihadiri para bupati dan wali kota se-Aceh, Forkopimda, serta perwakilan kementerian. Bupati Aceh Besar, Syech Muharram, menyatakan siap mendukung sinkronisasi program pembangunan daerah dengan arah pembangunan nasional.

“Aceh Besar akan terus berkontribusi aktif dalam menyukseskan agenda strategis Aceh,” ujarnya di sela acara.[]

TERKAIT LAINNYA