KETIKKABAR.com – Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, bertemu dengan mantan Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), di kediaman pribadi Jokowi di Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, pada Rabu, 26 Februari 2025. Pertemuan ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh penghormatan.
Mahathir yang didampingi oleh putrinya, Marina Mahathir, dan sejumlah rombongan, tiba di Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, sekitar pukul 11.00 WIB. Ia disambut langsung oleh Jokowi, yang kemudian mengarahkan rombongan menuju rumahnya di Sumber.
Setibanya di kediaman Jokowi pada pukul 11.50 WIB, Mahathir disambut dengan ramah oleh Iriana, istri Jokowi.
Di ruang tengah rumah, Mahathir dan rombongan dijamu oleh Jokowi dan istrinya. Suasana pertemuan semakin hangat dengan iringan lagu Bengawan Solo yang dibawakan oleh tiga musisi kroncong. Pertemuan ini berlangsung sekitar satu jam
Dalam pertemuan sekitar satu jam itu, Mahathir mengaku membahas tentang pembangunan di Negeri Jiran dan Indonesia dengan Jokowi.
Dia pun menyatakan kekagumannya dengan Indonesia.
“Saya kagum, walaupun jumlah penduduk di Indonesia begitu ramai, hampir 300 juta, tetapi soal makanan masih cukup. Ini satu kejayaan yang boleh dibanggakan,” katanya kepada wartawan, Rabu siang.
Tak Bahas Politik
Dia menuturkan, tidak ada pembicaraan mengenai politik saat bertemu Jokowi.
Saat ditanya mengenai kerja sama antara Indonesia dan Malaysia, terangnya, perlu ditingkatkan, di antaranya soal perdagangan.
“Kita perlu tingkatkan kerja sama, saya dapati banyak produk-produk Indonesia boleh diimpor di Malaysia. Yang mana, waktu ini, kita impor dari negara lain,” terangnya.
Menurutnya, perdagangan antara Malaysia dengan Indonesia belum maksimal seperti negara lain.
Oleh karena itu, perlu mengetahui secara pasti, apa saja produk Indonesia yang boleh diimpor Malaysia dan produk apa yang bisa diekspor Malaysia ke Indonesia.
Kedatangan Mahathir ke Indonesia ini bukan kali pertama.
Sebelumnya, Mantan Perdana Menteri Malaysia itu pernah datang ke Indonesia saat meninggalnya Presiden Kedua RI, Soeharto pada 2008 lalu.[]
Sumber: Tribunnews